Sobat pustaka, tanggal 1 Juni merupakan Hari Lahir Pancasila, sebuah tonggak sejarah penting bagi bangsa Indonesia. Pada tanggal ini tahun 1945, Ir. Soekarno untuk pertama kalinya memperkenalkan gagasan mengenai dasar negara Indonesia dalam sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
Hingga kini, Pancasila tidak hanya menjadi dasar negara, tetapi juga sebagai panduan moral dan etika dalam membangun masyarakat yang adil, damai, dan sejahtera. Poin-poin di dalamnya merangkum nilai-nilai universal yang tetap relevan di tengah dinamika zaman—Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan sosial—yang harus terus diperkuat melalui pendidikan, kebijakan publik, praktik hukum, dan kehidupan sehari-hari.
Untuk itu, Minpus akan merekomendasikan lima buku pilihan yang tidak hanya mengupas nilai-nilai Pancasila secara mendalam, tetapi juga mengajak pembaca menerapkannya dalam berbagai aspek kehidupan: pendidikan, ekonomi, hukum, hingga dunia profesi dan pendidikan inklusif. Buku-buku ini menjadi refleksi sekaligus panduan praktis untuk membumikan Pancasila di tengah tantangan kontemporer.
1. Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi
Buku ini dirancang sebagai pegangan utama bagi mahasiswa dan dosen dalam memahami Pancasila sebagai landasan moral, etika, dan filosofi kebangsaan. Dengan pendekatan historis, sosiologis, dan politis, buku ini menyajikan materi secara sistematis mulai dari nilai dasar hingga aplikasinya dalam konteks kekinian—seperti pencegahan korupsi dan integrasi nasional.
Lebih dari sekadar teori, buku ini juga membahas implementasi nilai-nilai Pancasila dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan ketahanan bangsa menghadapi tantangan global. Sangat relevan dibaca siapa pun yang ingin memperkuat karakter kebangsaan melalui pendidikan tinggi.
2. Pembangunan Ekonomi di Indonesia: Dari Nalar Wawasan Pancasila hingga Hukum Ekonomi Syariah (Tinjauan atas Pemikiran Sri Edi Swasono)
Di tengah dinamika pasca pandemi dan krisis global, buku ini mengangkat pentingnya ekonomi berbasis nilai Pancasila sebagai alternatif atas model ekonomi yang terlalu materialistik. Terinspirasi dari pemikiran Prof. Sri Edi Swasono, buku ini menekankan pentingnya semangat kebersamaan, keadilan sosial, dan spiritualitas dalam membangun ekonomi Indonesia yang berkeadilan dan berdaulat.
Buku ini menjadi pengingat bahwa ekonomi Pancasila bukan sekadar konsep ideal, tetapi solusi nyata yang berpijak pada kearifan lokal dan semangat gotong royong.
3. Tafsir Pancasila Berdasarkan Ilmu Hukum
Untuk Anda yang ingin melihat Pancasila dari sudut pandang hukum, buku ini adalah jawabannya. Dengan gaya bahasa yang sederhana namun kuat secara konseptual, buku ini menafsirkan nilai-nilai Pancasila dalam konteks hukum dan kebangsaan—menyasar pembaca umum, mahasiswa hukum, hingga kalangan profesional.
Buku ini menegaskan bahwa semangat Pancasila adalah semangat persatuan, welas asih, dan pengabdian terhadap keadilan sosial. Cocok untuk dibaca siapa saja yang ingin memperdalam wawasan hukum dengan semangat nasionalisme yang kuat.
4. Perlindungan Hukum Notaris Berbasis Keadilan Pancasila
Profesi notaris bukan hanya soal administrasi hukum, tetapi juga menyangkut keadilan sosial. Buku ini membahas bagaimana prinsip keadilan dalam Pancasila—yang berlandaskan Ketuhanan, persamaan, dan proporsionalitas—menjadi dasar perlindungan hukum bagi notaris sebagai profesi dan warga negara.
Buku ini memperluas cakrawala pembaca mengenai penerapan nilai-nilai Pancasila dalam praktik hukum kontemporer, terutama dalam konteks profesi yang rentan terhadap konflik kepentingan dan tekanan hukum.
5. Pembelajaran Diferensiasi, Asesmen, dan P5 bagi Peserta Didik dengan Hambatan Intelektual
Kurikulum Merdeka menempatkan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) sebagai jantung dari pendidikan karakter. Buku ini menjadi panduan praktis yang spesifik membahas penerapan P5 bagi siswa berkebutuhan khusus, khususnya mereka yang memiliki hambatan intelektual.
Mulai dari merancang pembelajaran berdiferensiasi hingga membuat asesmen dan rapor P5. Buku ini sangat membantu guru dan praktisi pendidikan inklusif untuk memastikan semua peserta didik mendapatkan hak belajar yang bermartabat sesuai nilai-nilai yang inklusif, adil, dan menghargai keberagaman.
Mari Menumbuhkan Karakter Bangsa
Buku-buku ini mengajak kita, bukan hanya mengenal Pancasila sebagai konsep, tapi juga menghidupkannya dalam kehidupan nyata. Dari ruang kelas hingga dunia kerja, dari teori ekonomi hingga praktik hukum. Mari kita hidupkan kembali semangat persatuan, keadilan, dan kemanusiaan dengan memperkaya diri melalui bacaan yang mencerahkan.
Related posts:
Super Hemat! Terbitkan Buku Anda Bulan Ini!
Klausa dan Kalimat: Perbedaan dan Contohnya
Kenali Jenis Buku yang Bisa Didaftarkan ISBN
Jangan Salah! Ini Perbedaan Akronim dan Singkatan
Ingin Kuliah S-2? Ini Persiapan yang Perlu Sobat Tahu
Enam Modal Menjadi Penyunting Naskah yang Handal
6 Buku Keislaman yang Wajib Sobat Pustaka Baca Tahun Ini
Cara Mengenali dan Menghindari Jurnal ‘Predator’
Dilema Pelestarian Bahasa Daerah dalam Sastra Modern
Ingin Buku Cepat Terbit? Ini Dia Solusinya