Rumusan Masalah: Definisi, Fungsi, dan Contoh

 

Rumusan masalah adalah langkah awal yang sangat penting dalam proses penelitian sosial. Ini membantu peneliti untuk memfokuskan perhatian mereka, mengidentifikasi tujuan penelitian, dan merumuskan pertanyaan penelitian yang relevan. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan secara mendalam tentang definisi, fungsi dan tujuan, langkah praktis, dan memberikan contoh tentang bagaimana membuat rumusan masalah dalam penelitian sosial.

 

Definisi 

Para ahli mendefinisikan rumusan masalah sebagai sebuah pertanyaan yang mencari jawaban melalui pengumpulan data dan penelitian. Pertanyaan rumusan masalah (research questions atau research problem) setidaknya memuat tiga unsur, yakni apa, bagaimana, dan mengapa. Pertanyaan tersebut harus berlandaskan pada teori dan konsep karena berfungsi sebagai landasan untuk menentukan arah dan ruang lingkup penelitian, serta membantu peneliti untuk merancang metodologi yang sesuai.

 

Fungsi dan Tujuan 

– Memfokuskan Perhatian

Rumusan masalah membantu peneliti untuk mempersempit fokus penelitian mereka sehingga mereka dapat menangani masalah yang relevan dan signifikan.

– Mengidentifikasi Tujuan Penelitian

Rumusan masalah membantu peneliti untuk mengidentifikasi tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian mereka. Ini membantu dalam menentukan hasil yang diharapkan.

– Membantu dalam Pemilihan Metodologi

Dengan memahami masalah yang ingin diteliti, peneliti dapat memilih metodologi yang paling sesuai untuk mengumpulkan data dan menganalisis informasi yang relevan.

 

Panduan Membuat Rumusan Masalah

 

  1. Identifikasi Masalah atau Isu Penelitian

Identifikasi isu atau masalah sosial yang ingin Anda teliti. Pastikan masalah tersebut relevan, signifikan, dan menarik untuk diteliti.

 

  1. Lakukan Tinjauan Literatur

Lakukan tinjauan literatur yang komprehensif untuk memahami konteks masalah yang ingin Anda teliti dan melihat apakah sudah ada penelitian sebelumnya yang relevan dengan topik Anda.

 

  1. Tentukan Ruang Lingkup Penelitian

Tetapkan batasan dan ruang lingkup penelitian Anda. Tentukan parameter penelitian, seperti wilayah geografis, populasi sampel, atau kerangka waktu tertentu.

 

  1. Identifikasi Variabel atau Konsep Utama

Identifikasi variabel atau konsep utama yang akan Anda teliti dalam penelitian Anda. Pastikan variabel tersebut dapat diukur secara empiris.

 

  1. Formulasikan Pertanyaan Penelitian

Gunakan informasi yang Anda kumpulkan untuk merumuskan pertanyaan penelitian yang jelas dan spesifik. Pertanyaan penelitian harus mencerminkan isu-isu yang Anda identifikasi dan tujuan penelitian Anda.

 

Contoh Rumusan Masalah dalam Penelitian Sosial

 

Dalam penelitian ini, kita coba mengambil masalah penelitian tentang “Penanganan Anak Jalanan di Kota Jakarta”. Dari masalah ini, kita rumuskan tujuan penelitiannya, yaitu “Meneliti faktor-faktor yang menyebabkan anak-anak di Kota Jakarta menjadi jalanan dan mengidentifikasi strategi yang efektif untuk mengurangi jumlah anak jalanan.”

 

Dengan demikian, pertanyaan penelitian yang bisa kita rumuskan antara lain:

  1. Apa faktor-faktor yang menyebabkan anak-anak di Kota Jakarta tinggal di jalanan?
  2. Bagaimana dampak lingkungan sosial dan ekonomi terhadap jumlah anak jalanan di Jakarta?
  3. Apa strategi yang paling efektif untuk mengurangi jumlah anak jalanan di Kota Jakarta?

 

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas dan menggunakan contoh-contoh rumusan masalah, peneliti sosial dapat memulai penelitian mereka dengan landasan yang kuat dan terfokus. Rumusan masalah yang baik adalah kunci untuk penelitian yang relevan, bermakna, dan berdampak dalam bidang ilmu sosial.

 

Tertarik untuk menerbitkan hasil penelitian menjadi buku? Hubungi admin kami di kontak berikut: 0858 6534 2317 (Admin 1). Cek juga penawaran paket penerbitan lainnya pada tautan berikut.