Perbedaan Tanda Pisah dan Tanda Hubung

Pernah bingung membedakan tanda pisah (—) dengan tanda hubung (-)? Tenang, banyak penulis pemula bahkan penulis berpengalaman pun sering keliru.

Perbedaan kecil ini ternyata berdampak besar. Salah pakai tanda bisa membuat tulisan terlihat kurang rapi atau bahkan membingungkan pembaca.

Keduanya memang terlihat sangat mirip, tetapi memiliki fungsi yang sangat berbeda. Memahami perbedaan ini penting agar tulisan menjadi lebih jelas dan sesuai kaidah bahasa Indonesia.

Artikel ini, akan membahas perbedaan antara keduanya dengan cara sederhana dan praktis. Dengan begitu, Sobat bisa menulis lebih jelas dan profesional.

Berikut Perbedaan Tanda Hubung (-) dengan Tanda Pisah (—)

1. Tanda Hubung (-)

Kegunaan tanda hubung untuk menggabungkan dua kata atau memotong kata. Berikut beberapa ketentuan pengunaannya menurut PUEBI:

Tanda hubung untuk menandai bagian kata yang terpenggal oleh pergantian baris.

Contohnya:

  • gambar itu memudahkan kita untuk me-

lihat bentuk.

  • panci panas ini akan melukai jika ter-

kena tangan.

Tanda hubung dipakai untuk menyambung unsur kata ulang.

Contohnya:

  • anak-anak, berulang-ulang, kemerah-merahan, pelan-pelan.

Tanda hubung dipakai untuk menyambung tanggal, bulan, dan tahun yang dinyatakan dengan angka atau menyambung huruf dalam kata yang dieja satu-satu.

Contohnya:

  • 11-12-2013
  • p-e-s-e-r-t-a

Tanda ini juga sering muncul dalam penulisan  istilah serapan.

Contohnya:

  • semi-final.

2. Tanda Pisah (—)

Berbeda dengan tanda hubung, kegunaan tanda pisah untuk memberi jeda atau penekanan dalam kalimat. Biasanya, tanda ini digunakan untuk menyisipkan penjelasan atau menunjukkan perubahan nada.

Contoh penggunaan:

  • Ia datang terlambat—lagi-lagi tanpa alasan yang jelas.
  • Hanya ada satu pilihan—berjuang atau menyerah.

Ingat ya! Tanda pisah lebih panjang dari tanda hubung dan tidak digunakan untuk menggabungkan kata.

Perbedaan Utama

  • Tanda hubung = menggabungkan kata atau bagian kata.
  • Tanda pisah = memisahkan atau menekankan bagian kalimat.
  • Tanda pisah panjangnya lebih lebar dari tanda hubung biasa.

Kesimpulan

Tanda pisah dan tanda hubung memang serupa secara bentuk, tetapi berbeda secara fungsi. Gunakan tanda hubung untuk menggabungkan, dan tanda pisah untuk menyisipkan atau menekankan. Dengan memahami perbedaan ini akan membuat tulisan Sobat lebih efektif dan sesuai tata bahasa.