Menemukan Diri dalam Kata: 5 Buku Puisi yang Menarik

Puisi adalah bentuk sastra yang tetap hidup dari masa ke masa. Melalui larik-larik indahnya, puisi mampu merangkai kebahagiaan sederhana, lalu menyingkap keresahan batin, dan pada akhirnya mengajak kita merenungkan kembali makna kehidupan.

Membaca puisi tidak hanya memberikan hiburan, sebab selain menghadirkan kesenangan, puisi juga menuntun kita menuju pengalaman batin yang mendalam, dengan demikian aktivitas membaca puisi terasa menyenangkan sekaligus menyentuh hati.  Tak heran jika banyak orang yang menjadikan buku puisi sebagai bacaan ketika sedang beristirahat dari hiruk – pikuk kesibukan harian.

Dalam artikel ini Minpus akan merekomendasikan lima buku puisi pilihan yang sayang untuk dilewatkan oleh Sobat Pustaka. Setiap buku menawarkan keindahan kata, kedalaman makna, dan pengalaman membaca yang berbeda dan memiliki daya magis tersendiri. Siapa tahu, salah satunya akan menjadi bacaan favorit Sobat Pustaka berikutnya.

 

1. Rahasia Sunyi

Buku karya Okki Siolemba yang terbit pada tahun 2022 ini merupakan kumpulan puisi yang merekam perjalanan rasa manusia yang jujur dan sederhana dalam berbagai bentuk. Dari bait yang tentang sedih hingga bait yang penuh rasa Syukur. Buku ini mengajak pembaca menyelami sisi kehidupan yang sering terlewat.

Miliki Sekarang

Puisi indah tentu bukan milikku, itu milik Tuhan

 Itu adalah cara tuhan untuk membuatmu tersenyum

 Ini adalah caraku untuk merayu tuhan

 Agar mempersiapkanmu datang kepadaku

2. Tumbuh di Bawah Langit yang Sama

Buku ini merupakan buku terbaru yang terbit pada tahun 2025 oleh Niken Puji Lestari. Buku ini memiliki hal yang menarik dan wajib untuk menjadi bacaan Sobat Pustaka. Isi bukunya menarik sebab pada buku ini mengajak pembaca untuk merefleksikan kembali hubungan manusia dengan lingkungan dan perempuan.

Buku ini hadir sebagai refleksi atas ketidakadilan gender dan eksploitasi alam yang terus terjadi dan mengajak kita untuk menumbuhkan kesadaran, dan bahwa setiap orang baik laki-laki maupun perempuan harus belajar untuk tumbuh bersama, di bawah langit yang sama.

Miliki Sekarang

 Semua yang berani

 Berasal dari hati

 Digerak oleh nurani

 Ditopang oleh bahumu

 Yang membersamai, bukan mendahului.

 Yang menuntun, bukan menuntut

3. Antologi Puisi Catatan Hati Tentang Kamu dan Rindu

Pada buku puisi karya Dee Laila memiliki pilihan Bahasa yang sederhana yang dapat menjadi pilihan Sobat Pustaka. Lewat buku ini, penulis menggambarkan perasaan yang begitu dekat dengan kehidupan kita Sobat. Setiap halamannya menghadirkan pengalaman membaca yang hangat, sekaligus meninggalkan pilu karena rindu yang begitu besar

Buku ini bisa membuat pembaca tertantang karena merasakan gejolak persaaan pada saat membacanya.

Miliki Sekarang

Rintik menyapa senja, seakan mengajak bercerita

tentang rasa kita yang tak lagi sama. Diam-diam,

pelan-pelan beri aku ruang tuk kembalikan jiwa ke saat

semula. Ke masa tak ada kata kita.

 

4. Mataheru: Himpunan Puisi Heru Mugiarso

Seperti judulnya buku ini merupakan karya dari Heru Mugiarso seorang yang sangat aktif menulis sejak tahun 1975. Pada buku yang berjudul Mataheru ini hadir dari sebuah perjalanan dari jejak waktu dan berbagai tempat yang terekam indah dan bait yang penuh makna.

Dalam buku ini tersimpan pengalaman dan emosi misalnya kehilangan, rindu yang tak pernah usai, hingga angan yang menumbuhkan harapan yang dengan bahasa yang puitis namun memiliki makna yang dalam.

Miliki Sekarang

Lelaki pengelana itu menakar muram lampu

 Di lorong kota tua yang berangkat lengang

 Tapi siapa yang mampu menerka kesepian itu

 Ataukah langit gagap bercakap dalam bahasa gemintang?

 Kualalumpur 2019

5. Kamu dan Saya (Belum) Menjadi Kita yang Nyata

Yosi Sulastri melalui bukunya Kamu dan Saya (Belum) Menjadi Kita yang Nyata menghadirkan rangkaian perasaan dengan bahasa yang puitis sekaligus sederhana. Pembaca akan menyelami pengalaman emosi yang sangat dekat dengan kehidupan (jatuh cinta, kerinduan, cinta yang belum sampai hingga perpisahan).

Setiap bait pada puisi seperti potongan kisah yang menghadirkan renungan bahwa tak semua rasa harus berakhir menjadi kita.

Miliki Sekarang

Langit berkabut

Rindu telah surut

Hati telah terpaut

Padamu yang memiliki rayuan maut

Nah, itulah beberapa buku puisi yang menarik dan menyajikan perjalanan emosi yang begitu dekat dengan kehidupan kita Sobat. Puisi bukan hanya untuk dibaca, tetapi juga untuk dirasakan, selain menghadirkan hiburan, puisi membuka ruang bagi kita untuk menemukan makna baru dalam kehidupan

Setelah lihat rekomendasi tadi, gimana Sobat Pustaka? Lagi kepikiran buat baca yang mana dulu nih?