Review Buku Artificial Intelligence Management System Strategi Menuju Kemajuan Berkelanjutan Dalam Teknologi Kecerdasan Buatan (AI)
Di era Industri 5.0, teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) berkembang sangat pesat dan menjadi pusat dari berbagai sektor industri. Namun, perkembangan ini tidak lepas dari tantangan yaitu adanya ancaman keamanan, penyalahgunaan algoritma, hingga persoalan tata kelola yang berkelanjutan.
Buku Artificial Intelligence Management System: Strategi Menuju Kemajuan Berkelanjutan dalam Teknologi Kecerdasan Buatan (AI) karya Talitha Gustiyana hadir sebagai panduan dalam mengembangkan, menerapkan, hingga mengelola sistem AI secara bertanggung jawab.
Sinopsis Artificial Intelligence Management System Strategi
Di era Industri 5.0, kolaborasi manusia dengan Collaborative Robots (Cobots) menghadirkan solusi inovatif yang etis dan berpusat pada manusia. Teknologi utama yang mendukung transformasi ini adalah Artificial Intelligence (AI) dan otomatisasi.
Buku Artificial Intelligence Management System Strategi hadir sebagai panduan yang praktis sekaligus strategis. Penulis menekankan peran AI untuk tugas berulang, sementara manusia fokus pada kreativitas dan pemikiran kritis. Selain itu, buku ini memperkenalkan konsep Artificial Intelligence Management System (AIMS) yang memastikan penerapan AI berjalan aman, etis, dan sesuai kebutuhan manusia.
Pembahasan bermula dari siklus hidup AI, alur kerja machine learning, hingga strategi mengelola risiko, mengurangi bias, dan meningkatkan ketahanan neural networks. Dengan memadukan konsep akademis, standar ISO, dan pengalaman praktis di berbagai skala bisnis, buku ini memberi arah yang jelas bagi peneliti, praktisi, maupun pembaca umum untuk memahami tata kelola AI, sekaligus menjawab tantangan dan memanfaatkan peluang dalam dunia kecerdasan buatan.
Profil Penulis Buku Artificial Intelligence Management System Strategi
Talitha Gustiyana adalah dosen, praktisi, dan konsultan berpengalaman dalam berbagai sistem manajemen, termasuk ISO 9001, ISO 14001, ISO 45001, ISO 21001, ISO 37001, ISO/IEC 27001, dan ISO/IEC 42001. Selain aktif di bidang profesional, ia juga produktif menulis. Karyanya meliputi Industry 5.0: The Next Industrial Evolution (2022), Sudahi Stresmu: Keterampilan dan Teknik Mengelola Stres (2024), dan buku terbarunya Artificial Intelligence Management System Strategi Menuju Kemajuan Berkelanjutan dalam Teknologi Kecerdasan Buatan (AI) yang hadir sebagai referensi penting bagi peneliti maupun praktisi.
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan
1. Struktur sistematis dan komprehensif
Pembahasan dibagi ke dalam beberapa bagian utama yang runtut: dari pengenalan standar sistem manajemen AI, konsep dasar AI, siklus hidup, tata kelola, hingga manajemen risiko dan topik-topik lanjutan. Susunan ini memudahkan pembaca mengikuti alur logis dari teori menuju praktik.
2. Berbasis pada standar internasional (ISO)
Buku ini menyoroti standar penting seperti ISO/IEC 42001, ISO 23053, dan ISO 38.507, yang jarang dikupas dalam literatur AI populer lainnya. Kehadiran standar ini menambah bobot akademis sekaligus memberi panduan praktis bagi organisasi yang ingin membangun sistem AI yang lebih kredibel.
3. Menggabungkan teori dan praktik
Selain membahas perbedaan Strong AI dan Weak AI, Predictive AI dan Generative AI, hingga Neural Networks dan Explainable AI, buku ini juga memperkenalkan implementasi konkret seperti machine learning pipeline, tata kelola data, serta strategi pengendalian risiko.
4. Relevan dengan dinamika Industri 5.0
Isi buku menekankan pentingnya kolaborasi manusia dan AI, pengelolaan risiko, pengurangan bias, serta peningkatan robustness sistem. Topik-topik ini sesuai dengan kebutuhan terkini dunia industri yang sedang bertransformasi menuju era cerdas dan otomatisasi yang berkelanjutan.
5. Bermanfaat lintas kalangan
Peneliti dapat memanfaatkan materi ini untuk menyusun kerangka riset yang akademis dan valid, sementara praktisi atau perusahaan dapat menggunakannya untuk memastikan tata kelola AI berjalan aman, etis, dan sesuai standar global.
Kekurangan
1 . Cakupan luas berpotensi membuat topik kurang mendalam
Karena merangkum banyak aspek dalam satu buku, beberapa bagian kemungkinan tidak dibahas secara detail, khususnya untuk pembaca yang membutuhkan panduan pemrograman atau implementasi algoritma lanjutan.
2. Bahasa akademis dan formal
Gaya penulisan yang erat dengan terminologi ISO cenderung berat untuk pembaca awam. Buku ini lebih cocok untuk kalangan akademisi, praktisi, atau mahasiswa tingkat lanjut dibandingkan pembaca umum.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, buku ini bisa menjadi referensi penting dalam memahami sistem manajemen AI berbasis standar internasional. Peneliti dapat menjadikannya sebagai pijakan untuk menyusun riset yang valid, sedangkan praktisi dan organisasi dapat memperoleh arahan jelas dalam mengelola AI secara aman, etis, dan berkelanjutan.